BanyuwangiNews.com - Tim sepakbola Persewangi Banyuwangi balik ke kandang usai memetik kemenangan di final Liga 4 Jawa Timur atas Persinga Ngawi di Stadion Ketonggo, Minggu (23/2/2025). Klub berjuluk Laskar Blambangan berhasil menekuk tuan rumah dengan skor 4-2 melalui adu penalti usai bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Kemenangan yang menumbuhkan suka cita bagi tim dan manajemen The Lasblang. Kampiun yang sekaligus mengobati dahaga juara setelah sekian lama terhenti.
Begitupun para supporter dan masyarakat Lare Osing Banyuwangi yang juga turut menyambut gembira dan bahagia. Merekalah sang juara, merekalah pahlawan bagi warga Banyuwangi.
Kalungan medali melingkar di leher dengan genggaman tropi juara Liga 4 Jawa Timur 2025. Manajemen dan tim pun bertumpah ruah mengarak tuah kemenangan itu di jalan Banyuwangi mulai Kecamatan Kalibaru hingga homebase Persewangi di Agro Wisata Alam Indah Lestari, Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.
Rona wajah kegembiraan terpancar dari setiap pemain yang turun menghantarkan kemenangan penting itu. Diakui, mereka harus melalui perjuangan yang tak mudah untuk meraihnya.
Jika teringat saat Liga 4 belum dimulai, prahara terjadi melanda tim ini. Yusuf Efendi dan kawan-kawan harus kehilangan pelatih kepala Samsudin Batola karena kecelakaan lalu lintas.
Apakah pesimis? Tidak! Mereka justru menaruh perhatian lebih untuk tim tersebut. Persiapan yang telah matang menjadi modal untuk segera bangkit.
Hingga puncaknya, Anis Mujiono dan para rekannya mampu bertengger di final. Hingga pertandingan di mulai optimisme itu memuncak karena mereka telah unggul lewat tendangan bebas.
Namun petaka, karena anak asuh Alexander Saununu harus kehilangan satu pemainnya akibat kartu merah. Dan kekhawatiran itu terjadi setelah Persinga Ngawi berhasil menyamakan kedudukan hingga memaksa ke babak tendangan penalti.
Tapi, dasar dewi fortuna dan alam semesta menghendaki klub yang diketuai oleh Handoko itu harus menang. Buktinya, mereka berhasil memenangkan penalti saat itu.
Satu kredit poin untuk M. Zaki yang tampil luar biasa di sepanjang laga bahkan di sepanjang kompetisi ini berlangsung. Dan, tak menyurutkan perjuangan semua pemain yang bertumpah darah demi panji kebesaran Persewangi Banyuwangi.
Selamat The Lasblang, langkahmu masih panjang. Wujudkan mimpi terbang lebih tinggi.
Menuju kasta tertinggi liga di negeri ini. Bawa nama Banyuwangi makin harum lewat sepakan maut putra-putra bernama Persewangi. (ali/amn)
