BanyuwangiNews.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menghadirkan gebrakan unik dalam prosesi pelantikan pejabat. Senin (22/9/2025), Bupati Ipuk Fiestiandani resmi melantik Guntur Priambodo sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Balak, Kecamatan Songgon. Lokasi yang tak biasa ini dipilih sebagai pesan penting tentang kedekatan birokrasi dengan persoalan riil masyarakat.
Upacara berlangsung di halaman fasilitas pengolahan sampah. Meski aroma khas sampah tercium di udara, prosesi berjalan khidmat. Selain jajaran pejabat Pemkab Banyuwangi, karyawan TPS3R juga ikut menyaksikan dan memberikan sambutan hangat kepada Guntur.
BACA BERITA:
https://banyuwanginews.com/view/petani-ditemukan-meninggal-saat-cari-rumput-di-persawahan-purwoharjo
“Pelantikan ini istimewa bukan hanya karena lokasinya, tetapi juga karena melibatkan para pekerja TPS3R sebagai saksi. Ini pengingat bahwa pejabat harus rajin turun ke lapangan, memahami persoalan warga dari dekat,” ujar Bupati Ipuk dalam sambutannya.
Ipuk menegaskan, tugas pemerintah daerah tak berhenti pada perumusan kebijakan. “Pejabat harus memastikan kebijakan bisa diwujudkan dan menyentuh masalah konkret masyarakat,” tegasnya. Ia pun meminta Guntur sebagai Sekda baru agar mampu menjadi penghubung antara visi kepala daerah dengan implementasi program, sekaligus menggerakkan birokrasi yang melayani.
Dalam arahannya, Bupati Ipuk menekankan tantangan besar Banyuwangi ke depan: menurunkan angka kemiskinan, melahirkan inovasi yang berdampak luas, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Bangun birokrasi yang melayani, bukan minta dilayani,” pesannya.
Guntur sendiri menyatakan kesiapannya menjalankan amanah. “Tugas Sekda adalah menjembatani dan mengoordinasikan program antar-OPD, sekaligus memastikan semua visi-misi kepala daerah terwujud,” ujarnya.
Karier Guntur di Pemkab Banyuwangi terbilang panjang. Sebelum menduduki posisi puncak birokrasi, ia pernah menjabat Plh Sekda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, hingga Kepala Dinas PU Pengairan.
Kepala BKPP Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, menambahkan bahwa pengangkatan Guntur telah melalui prosedur sesuai regulasi kepegawaian. Seleksi terbuka untuk jabatan Sekda sempat dibuka selama 30 hari, namun tidak ada pendaftar. Menpan RB kemudian memberikan pertimbangan pengisian melalui mekanisme rotasi dan mutasi, dilanjutkan uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
“Semua proses berada di bawah pengawasan BKN dan mendapatkan rekomendasi resmi sebagai dasar pengangkatan,” jelas Ilzam.
Melalui pelantikan di TPS3R ini, Banyuwangi tak hanya memperkenalkan pemimpin baru birokrasi, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan dan mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat akar rumput.(Ali)
