Korsda Banyuwangi Tanam Ribuan Bibit Pohon Demi Jaga Sumber Air Bersih dan Pertanian

Banyuwangi Dalam upaya menjaga kelestarian sumber mata air yang menopang irigasi pertanian, Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Banyuwangi menggencarkan program konservasi lingkungan melalui penanaman pohon dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Perhutani.

Puput Waskito, petugas Korsda Banyuwangi, menjelaskan bahwa penanaman dilakukan di wilayah hulu sumber mata air, terutama di Kecamatan Wongsorejo, yang dikenal memiliki sumber air penting bernama Sumber Maidin. Tahun ini, jumlah bibit yang telah ditanam mencapai 5.000 pohon, terdiri dari jenis pohon keras seperti mahoni serta pohon buah seperti sukun dan alpukat.

“Penanaman dilakukan di daerah hulu, tepatnya di sekitar sumber mata air. Untuk buah-buahan seperti alpukat, ditanam di kawasan hutan Baluran. Meski ada tantangan dari satwa liar seperti monyet, manfaat jangka panjang dari upaya konservasi ini tetap besar,” ujar Puput.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Korsda Banyuwangi dan Perhutani, serta melibatkan masyarakat setempat. Tujuannya adalah menjaga kualitas dan kuantitas air tanah, mencegah erosi, serta mendukung keberlanjutan pertanian yang bergantung pada irigasi alami.

Hasil dari konservasi dan pengelolaan air yang baik terlihat dari cakupan sistem irigasi Korsda Banyuwangi yang mencapai 2.608 hektare, tersebar di empat kecamatan. Salah satu daerah yang sangat merasakan dampaknya adalah Kecamatan Wongsorejo, di mana para petani bahkan mampu menerapkan pola tanam padi tiga kali dalam setahun.

Salah satu faktor utama keberhasilan tersebut adalah suplai air yang stabil dari Waduk Bajulmati. Saat ini, waduk tersebut masih menyimpan cadangan air sekitar 8.000 meter kubik, dengan debit aliran ke sawah sebesar 2,2 meter kubik per detik. 

“Kehilangan air di Waduk Bajulmati hanya sekitar 5 sentimeter per hari akibat pemakaian. Ini menandakan bahwa sistem pengelolaan air berjalan efisien dan stok masih sangat mencukupi,” tambah Puput.

Kondisi ini menjadi angin segar bagi ketahanan pangan lokal. Di tengah perubahan iklim dan ancaman kekeringan, Banyuwangi menunjukkan bahwa kombinasi konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya air yang tepat dapat menjaga produktivitas pertanian tetap tinggi.

Dinas Pengairan Banyuwangi bersama Korsda berkomitmen untuk terus mengoptimalkan distribusi air serta melakukan perawatan jaringan irigasi demi menjamin pasokan air tetap lancar dan berkelanjutan ke seluruh wilayah pertanian yang dilayani. (amn)

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang