Dinas Pertanian Banyuwangi Turun Lapang, Fokus Cegah Penyakit Menular pada Ternak

Banyuwangi - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat langkah mitigasi dini terhadap potensi penyebaran penyakit menular pada ternak, terutama di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banyuwangi. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar layanan kesehatan hewan secara serentak di 22 kecamatan melalui program Keliling Pelayanan Obati Penyakit (K-POP).

Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya telah dilaksanakan di tiga kecamatan. Layanan awal difokuskan di Kecamatan Blimbingsari dan Kecamatan Pesanggaran.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nanang Sugiharto, mengatakan bahwa musim hujan menjadi salah satu periode paling rawan bagi kesehatan hewan ternak. Kondisi lembap dan perubahan suhu yang drastis bisa memicu timbulnya penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), cacingan, gangguan pernapasan, hingga infeksi kulit.

“Program ini adalah bagian dari strategi mitigasi dini. Kami ingin mencegah sebelum penyakit menular muncul dan menyebar di kalangan ternak. Langkah ini penting untuk menjaga populasi dan produktivitas ternak tetap stabil,” jelas drh. Nanang, Selasa (15/7/2025).

Dalam layanan ini, petugas memberikan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, pemberian obat cacing, vitamin, serta edukasi kepada peternak terkait pola perawatan ternak yang baik di musim hujan. Data pelayanan di Kecamatan Pesanggaran, tepatnya di Desa Sarongan, mencatat 158 ekor sapi dan 62 ekor kambing telah diperiksa. Sementara di Kecamatan Blimbingsari, sebanyak 53 ekor sapi dan 24 kambing mendapat layanan serupa.

Hasil di lapangan menunjukkan belum ditemukannya kasus penyakit menular aktif. Namun, gejala ringan seperti penurunan nafsu makan dan cacingan ditemukan pada sebagian ternak.

“Langkah kami lebih pada pencegahan. Dengan pendekatan animal herd health, kita perkuat daya tahan hewan melalui suplemen dan edukasi agar potensi penyakit tidak berkembang menjadi wabah,” tambahnya.

Selain penanganan langsung, petugas juga memberikan penyuluhan kepada para peternak mengenai pentingnya sanitasi kandang, manajemen pakan, serta cara mengenali gejala awal penyakit.

Dinas Pertanian menargetkan layanan K-POP ini akan terus menyasar kecamatan-kecamatan lain di Banyuwangi secara bertahap. Upaya ini diharapkan mampu menekan risiko penyebaran penyakit sejak dini, sekaligus meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya kesehatan hewan dalam menjaga keberlanjutan usaha ternak mereka. (amn) 

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang