Sudah Diperiksa, Petugas Hewan Kurban di Banyuwangi Dijamin Sehat, Pembeli Serbu Lapak

BanyuwangiNews.com - Jelang Idul Adha 2025, para pedagang hewan kurban musiman di Banyuwangi boleh bernapas lega. Dinas Pertanian setempat turun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, dan hasilnya bikin pembeli makin percaya diri untuk belanja!

Salah satu pedagang, M. Naseh, yang membuka lapak di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, membagikan kabar baik. Seluruh kambing dan domba miliknya telah lolos pemeriksaan dan dinyatakan sehat oleh petugas.

“Alhamdulillah, kambing dan domba yang saya jual sudah dicek oleh petugas, semuanya sehat dan tidak ada gejala penyakit,” ungkapnya dengan lega.

Tak hanya memeriksa, petugas dari Dinas Pertanian juga memberikan edukasi penting soal kebersihan kandang. Para pedagang diberi disinfektan dan diajari cara menyemprot kandang secara rutin, demi kesehatan hewan dan kenyamanan warga sekitar.

“Petugas kasih saran dan disinfektan juga. Kami semprot kandangnya supaya lebih bersih dan nggak ganggu tetangga,” tambah Naseh.

Langkah proaktif ini disambut positif oleh para pedagang. Menurut mereka, kehadiran petugas memberi nilai tambah tersendiri karena bisa meyakinkan pembeli bahwa hewan kurban yang mereka beli benar-benar sehat dan sesuai syariat.

Naseh pun optimis, penjualan hewan kurban tahun ini akan meningkat. Apalagi, masyarakat kini lebih peduli dengan kualitas dan kesehatan hewan sebelum berkurban.

“Kalau sudah diperiksa pemerintah, pembeli juga lebih tenang. Insyaallah penjualan naik tahun ini,” ujarnya penuh harap.

Dari lapak ke lapak, semangat Idul Adha makin terasa. Pemeriksaan kesehatan hewan bukan hanya menjaga kualitas, tapi juga membangun kepercayaan dan itu kunci sukses jualan hewan kurban. 

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Nanang Sugiharto, menjelaskan bahwa petugas melakukan pemeriksaan antemortem, yaitu pengecekan kesehatan hewan sebelum disembelih.

“Ini untuk memastikan hewan bebas penyakit menular dan layak dijadikan kurban. Dengan begitu, masyarakat bisa membeli dengan aman dan tenang,” jelas Nanang.

Selain pemeriksaan fisik, Dispertan juga memberikan edukasi kepada pedagang untuk menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan, guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman. (amn) 

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang