Banyuwangi Perketat Pengawasan Daging Menjelang Idul Fitri

 

Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Banyuwangi meningkatkan pengawasan terhadap peredaran daging sapi dan ayam di pasar-pasar dan kios penjualan daging. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas daging yang dijual kepada masyarakat aman untuk dikonsumsi.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Dispertan Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai pasar, kios daging, serta rumah pemotongan hewan (RPH). Sidak bertujuan untuk memastikan bahwa daging yang beredar memenuhi standar keamanan dan kualitas, serta halal, sehat, utuh, dan aman konsumsi (Asuh). Selain itu, petugas juga memantau ketersediaan produk pangan asal hewan seperti daging sapi, ayam, bebek, dan telur di pasar.

"Inspeksi ini kami lakukan secara serentak di seluruh pasar, kios penjualan daging, dan RPH di Banyuwangi," ujar Plt. Kepala Dispertan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, usai melakukan sidak di Pasar Blambangan dan Pasar Berlian, Kecamatan Banyuwangi, Rabu (26/3/2025).

Dalam sidak tersebut, petugas menggunakan berbagai peralatan untuk mengecek kondisi daging yang dijual. Salah satunya adalah alat pengukur kadar air untuk memastikan apakah daging tersebut gelonggongan atau tidak. Selain itu, petugas juga memeriksa kandungan kimia dalam daging yang dijual. Di RPH, pemeriksaan dilakukan terhadap proses dan tata cara penyembelihan sapi.

"Inspeksi ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya daging oplosan, gelonggongan, atau yang mengandung bahan kimia berbahaya, terutama menjelang Lebaran, ketika konsumsi daging meningkat," kata Ilham.

"Kami ingin memastikan bahwa daging yang beredar aman dan layak konsumsi," imbuhnya. 

Ilham menambahkan, hasil pengecekan yang dilakukan pada hari Rabu menunjukkan hasil yang baik. Tidak ditemukan adanya daging yang dicurigai oplosan atau mengandung bahan pengawet berbahaya. "Kami pastikan semua daging yang beredar di pasar aman untuk dikonsumsi," tegasnya.

Terkait harga, Ilham menyebutkan bahwa harga daging di pasar saat ini masih relatif stabil. Daging sapi dijual dengan harga sekitar Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per kilogram (kg), daging ayam Rp 31.000 hingga Rp 32.000 per kg, dan telur Rp 28.000 hingga Rp 29.000 per kg.

Ilham juga memprediksi adanya lonjakan permintaan daging selama periode Idul Fitri. "Pada hari biasa, Banyuwangi membutuhkan sekitar 4,1 ton daging sapi setiap hari, atau setara dengan 40 ekor sapi. Namun, kami memperkirakan konsumsi daging akan meningkat hingga tiga kali lipat pada saat Lebaran," jelasnya.

Meskipun permintaan diperkirakan meningkat, Ilham memastikan bahwa pasokan daging di Banyuwangi sangat aman. "Stok daging kami cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran," tambahnya.

Dengan pengawasan yang ketat ini, masyarakat di Banyuwangi diharapkan dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, tanpa khawatir tentang kualitas daging yang dikonsumsi. (*)

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang