Melalui Workshop Karta, Refani Ester Ajak Ibu Ibu PKK Tamansari Buat Beeswax Wrap Ramah Lingkungan.

BanyuwangiNews.com - Dalam upaya mendorong gaya hidup berkelanjutan dan menjawab persoalan sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, Refani Ester, mahasiswa jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada angkatan 2022, menginisiasi program bertajuk “Workshop Karta: Karya Kita – Pembuatan Beeswax Wrap” yang dilaksanakan pada Selasa, 15 Juli 2025, di Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.

Bekerja sama dengan ibu-ibu PKK, kegiatan ini digelar di kediaman salah satu anggota PKK sebagai bentuk ruang belajar komunitas yang hangat dan partisipatif. Workshop ini berangkat dari keresahan masyarakat desa terkait tingginya volume sampah plastik rumah tangga, serta keinginan untuk lebih memanfaatkan limbah kain perca. Produk yang diperkenalkan, yaitu beeswax wrap, merupakan alternatif pembungkus makanan berbahan dasar kain perca dan lilin yang dapat digunakan ulang, food grade, serta ramah lingkungan.

“Di luar negeri, beeswax wrap sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari yang sadar lingkungan dan bahkan dipasarkan secara luas. Saya ingin ibu-ibu di sini juga tahu bahwa mereka bisa membuat sendiri produk ini, menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar mereka,” ujar Refani saat memberikan pengantar kegiatan.

Selama kegiatan berlangsung, Refani tak hanya menjelaskan konsep dan manfaat beeswax wrap, tetapi juga mempraktikkan langsung proses pembuatannya di depan peserta, mulai dari pencairan lilin, pelapisan kain perca, hingga proses pengeringan. Antusiasme ibu-ibu terlihat jelas saat mereka mencoba membuat sendiri beeswax wrap dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Mereka saling membantu, bertanya, dan berbagi ide tentang bagaimana produk ini bisa mereka gunakan dan bahkan kembangkan sebagai peluang usaha.

“Saya pribadi merasa sangat senang dan terharu melihat semangat ibu-ibu hari ini. Mereka begitu terbuka dan aktif mencoba hal baru. Rasanya menyenangkan bisa berbagi sesuatu yang sederhana tapi berdampak. Saya percaya, dari kegiatan kecil seperti ini, bisa lahir gerakan besar yang membawa perubahan,” ungkap Refani dengan penuh haru usai kegiatan.

Workshop ini juga mendapat sambutan positif karena sejalan dengan program PKK yang tengah berfokus pada pengelolaan sampah dan pemanfaatan sumber daya rumah tangga. Melalui pendekatan praktis dan langsung, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi lingkungan bisa dimulai dari ruang-ruang domestik dan komunitas kecil.

Dengan kolaborasi antara pengetahuan, kreativitas, dan kepedulian, Refani dan ibu-ibu PKK Desa Tamansari telah menunjukkan bahwa solusi atas persoalan lingkungan bisa lahir dari dapur rumah sendiri yang sederhana, aplikatif, dan memberdayakan.(Raissa Putri Adi Hartawan)

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang