BanyuwangiNews.com - Sebanyak lima Pasangan Calon Pengantin (Catin) mengikuti bimbingan pra nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wongsorejo, Rabu (19/02/2025). Bimbingan ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk mengurangi angka perceraian, mengingat tingkat perceraian di Banyuwangi cukup tinggi.
Dari lima pasangan catin tersebut, empat di antaranya berasal dari Kecamatan Wongsorejo. Sementara satu Catin berasal dari Kabupaten Jembrana, Bali.
Pada bimbingan kali ini, materi disampaikan oleh penyuluh KUA Nurul Anwar bersama Arif Kuswardoyo dan Moh. Ridwan Hasan. Mereka memberikan materi tentang mewujudkan keluarga sakinah, mengelola konflik keluarga, mempersiapkan generasi berkualitas.
Petugas penyuluh KUA tersebut juga dibantu oleh mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember.
"Keluarga Sakinah adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah secara sempurna, kebutuhan sosial psikologis, dan pengembangannya serta dapat menjadi suri teladan bagi lingkungannya. Suami atau istri adalah rekan dalam mengambil keputusan," ungkap Nurul Anwar dalam paparannya.
Maka dari itu, kata Nurul, untuk mewujudkannya kedua pasangan harus menjaga emosi yang berlebihan. Selain itu juga harus berhati-hati menggunakan kata-kata dan senantiasa menunjukkan kasih sayang.
"Agar bisa membangun keluarga yang memiliki pondasi yang kokoh, dikarenakan banyaknya Catin yang belum tahu gimana cara membangun keluarga yang kokoh. Kami berharap kepada seluruh calon pengantin menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah," terangnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Nurul, diharapkan para peserta dapat mempunyai bekal pengetahuan kehidupan berumah tangga. Ke depan dapat lebih dewasa dalam menyikapi konflik kehidupan berkeluarga.
"Nantinya mereka akan mempunyai ilmu tentang kesehatan keluarga sehingga dapat melahirkan generasi yang sholih-sholihah serta berkualitas, pungkasnya. (ali/amn)
