BanyuwangiNews.com – Kebakaran melanda dua bangunan kandang ayam di Dusun Krajan, Desa Sempu, Kecamatan Sempu, Kamis (25/9/2025) dini hari. Api yang diduga berasal dari mesin oven pemanas ini menghanguskan satu kandang berisi ribuan ayam, sementara satu kandang lain berhasil diselamatkan berkat aksi cepat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi.
Peristiwa bermula sekitar pukul 04.07 WIB. Pemilik kandang, Qomarudin (55), menuturkan bahwa ayam-ayam baru tiba pada Selasa (23/9) dan sedang dihangatkan dengan oven khusus. Sekitar pukul 03.00 WIB, ia meninggalkan kandang untuk bersiap melaksanakan salat Subuh. Namun, usai salat, Qomarudin dikejutkan kobaran api yang sudah menjilat atap kandang.
“Api pertama terlihat di sudut bangunan. Warga yang baru pulang dari musala langsung membantu memadamkan dengan selang air, timba, dan peralatan seadanya, tapi kobaran terlalu cepat,” ungkap Qomarudin.
Petugas jaga Damkarmat Banyuwangi menerima laporan pukul 04.30 WIB. Hanya lima menit kemudian, satu unit mobil pemadam dari sektor Genteng meluncur ke lokasi dan tiba pukul 04.45 WIB. Tim berperalatan lengkap segera memutus penjalaran api yang sudah mulai merembet ke kandang kedua.
“Begitu tiba, satu kandang sudah terbakar habis. Kami fokus memadamkan titik api yang mengarah ke kandang berikutnya agar tidak ikut hangus,” terang seorang petugas di lapangan. Api berhasil dikendalikan pada pukul 05.10 WIB dan proses pendinginan selesai pukul 05.40 WIB.
Dalam kejadian ini, satu kandang yang berisi sekitar 4.000 ekor ayam ludes terbakar, sementara kandang lain yang menampung 4.500 ekor ayam berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp500 juta.
Penyelidikan awal mengarah pada kerusakan mesin oven pemanas sebagai pemicu kebakaran. Dinas Damkarmat Banyuwangi mengimbau pemilik peternakan untuk rutin memeriksa instalasi listrik serta peralatan pemanas. “Pengecekan berkala sangat penting, karena kerusakan kecil bisa memicu kebakaran besar,” ujar petugas.
Kejadian ini menjadi peringatan agar para peternak lebih waspada dan memastikan peralatan pemanas selalu dalam kondisi aman, demi mencegah musibah serupa terulang di kemudian hari.(Ali)