BanyuwangiNews.com - Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi terus intensif menekan penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan. Bahkan, langkah antisipatif yaitu memberikan pengawasan ketat terhadap hewan luar daerah masuk.
Disnak Pangan Banyuwangi juga meminta agar para peternak diimbau untuk melakukan penguatan biosecurity di kandang ternak. Caranya membatasi lalu lintas orang di dalam kandang, kecuali petugas kesehatan hewan.
"Kita juga melarang peternak memasukkan ternak baru dari daerah lain. Apalagi yang belum jelas kondisi kesehatannya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Arief Setiawan, Rabu (8/1/2025).
https://banyuwanginews.com/view/disnak-pangan-banyuwangi-temukan-23-kasus-pmk
Arief menyebut, melakukan berbagai upaya menekan penyebaran PMK. Di antaranya menggencarkan vaksinasi pada ternak seperti sapi, domba, kambing, dan babi.
"65 persen dari total populasi ternak di Banyuwangi sudah mendapatkan vaksinasi," ujar Arief.
Sejauh ini, Kabupaten Banyuwangi mencatat terdapat 23 kasus PMK. Di antaranya, 17 kasus di Desember 2024, dan 5 kasus di Januari 2025. (amn)