BanyuwangiNews.com – Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional. Kali ini, Kejuaraan Anggar Asia 2025 bakal digelar di Bali pada 17–23 Juni mendatang. Ini menjadi momen penting setelah lebih dari 20 tahun Indonesia absen menyelenggarakan kejuaraan anggar skala Asia.
Sekretaris Jenderal PB IKASI, Firtian Judiswandarta, menyebut bahwa sebelum pertandingan utama dimulai, akan ada training camp pada 1–15 Juni 2025. Latihan ini akan melibatkan sejumlah negara seperti Rusia, Uzbekistan, Kirgizstan, dan Tajikistan.
"Training camp ini penting karena anggar adalah olahraga bela diri yang menekankan teknik dan taktik. Konsepnya adalah friendly match dan latihan bersama," ujar Firtian kepada wartawan usai acara Pengukuhan Ketua Umum dan Pengurus Kabupaten (Pengkab) IKASI Banyuwangi, Sabtu (24/5/2025) di Warung Kopi Bukit, Desa Paspan, Kecamatan Glagah.
Yang menarik, kejuaraan ini juga menjadi ajang pengumpulan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Atlet yang bertanding merupakan para juara dari Australia, Amerika, hingga Oceania. Bahkan, beberapa di antaranya adalah peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, termasuk atlet dari Hong Kong, Korea, Taiwan, dan Jepang.
Cerita di Balik Terpilihnya Indonesia
Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah bukan tanpa cerita menarik. Awalnya ada enam negara yang mengajukan diri. Namun, empat negara—Jepang, Korea, China, dan Kuwait—mengundurkan diri dari proses bidding. Tersisa dua kandidat: Indonesia dan India. Pada akhirnya, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.
"Kejuaraan ini tidak hanya soal kompetisi anggar, tapi juga promosi pariwisata. Bali akan kita kemas sebagai sport tourism destination," kata Firtian.
Selain pertandingan utama, juga akan digelar Zona Championship yang menghadirkan juara-juara anggar dari berbagai kawasan. Semua kegiatan ini menjadi bagian dari strategi besar PB IKASI untuk membawa Indonesia kembali bersinar di pentas anggar Asia dan dunia.
"Target kami tidak hanya sukses jadi tuan rumah, tapi juga membuka jalan agar anggar bisa masuk SEA Games dan Olimpiade. Ini momentum penting untuk kebangkitan anggar Indonesia," tegasnya.
