Banyuwangi – Cabang olahraga (cabor) anggar Banyuwangi hanya mengirim satu atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX Tahun 2025 yang digelar di Malang Raya. Kondisi ini cukup memprihatinkan, mengingat sebelumnya Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi telah mendaftarkan delapan atlet terbaiknya.
Atlet tunggal yang diberangkatkan adalah Zulham Nazmi Al Farhani, yang akan turun di nomor Sabel Putra, didampingi pelatih Erwin Setiyawan. Keduanya merupakan perwakilan dari Pengkab IKASI Banyuwangi hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang diselenggarakan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi pada 1 Mei 2025 lalu, dan dihadiri langsung oleh Ketua IKASI Jawa Timur, Agung Setiawan.
Ketua Kontingen Porprov Banyuwangi, Agus Sujiyono, menjelaskan bahwa semula terdapat dua atlet anggar yang dinyatakan lolos seleksi oleh Pengprov IKASI Jatim, masing-masing satu putra dan satu putri. Namun, satu atlet putri, Aluna Keysha Zuleika, memutuskan mengundurkan diri karena terpilih masuk tim Paskibraka Banyuwangi.
“Awalnya kami daftarkan delapan atlet, namun hanya dua yang dinyatakan lolos. Dan kini hanya satu yang akhirnya berangkat,” ungkap Agus kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Agus juga menunjukkan bukti pendaftaran delapan atlet ke KONI Banyuwangi melalui admin resmi, namun dikabarkan ditolak oleh Technical Delegate (TD) IKASI Jatim.
Sebelumnya, Pengkab IKASI Banyuwangi di bawah kepemimpinan Agus Andrianto menyatakan optimismenya terhadap kekuatan tim. Pihaknya menargetkan empat medali dari delapan atlet yang diajukan, hasil seleksi ketat dari berbagai ajang, termasuk Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) yang digelar di SDN 4 Penganjuran (SD Brawijaya).
Delapan nama yang diajukan tersebut terdiri dari atlet putra-putri yang dipersiapkan untuk berbagai nomor, antara lain Degen, Floret, dan Sabre. Mereka adalah:
Putri:
Ayla Sonia Kaysa Mahira (Sabre / Degen)
Annisa El Qonita (Sabre)
Elen Nova Andriani (Degen)
Nurayl Salsa Billa (Degen/Sabre)
Putra:
Ahmad Dhafir Andrian (Floret)
Mada Satria Widodo (Degen/Floret)
Marcellino Akbar Gumilang (Floret)
Gabriel Oktavio Widi Putra (Floret)
Andri menyebut seluruh atlet tersebut rutin menjalani latihan di Taman Blambangan dan telah mengikuti berbagai kejuaraan tingkat daerah hingga provinsi. Ia pun menyayangkan keputusan yang membuat semangat atlet meredup.
“Seharusnya KONI Banyuwangi bisa berpihak kepada pengurus yang jelas secara hukum, memiliki atlet, pelatih, dan sekretariat. Bukan justru mengkerdilkan dan mematikan potensi,” tegas Andri.
Ia berharap ke depan, pembinaan prestasi menjadi prioritas, dan KONI bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan yang berdampak pada karier atlet dan kemajuan olahraga Banyuwangi. (amn)