BanyuwangiNews.com - Tradisi unik yang masih lestari pada saat Hari Raya Idul Fitri yakni Lebaran di kuburan, tradisi ini masih aktif dilaksanakan oleh warga Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi,
Tradisi yang dilaksanakan setiap hari ke dua hari raya Idul Fitri, Tradisi ini sudah ada sejak dulu, setiap hari ke dua hari raya masyarakat Desa Bunder berbondong-bondong menuju ke tempat pemakaman pada pagi hari.
"Tradisi lebaran di kuburan telah ada dari mbah mbah saya dulu,'' ujar pemuda asli Desa Bunder, Joni Dwi Saputra, Selasa 01/04/2026.
Perlu diketahui, bahwa lebaran di kuburan ini memiliki arti yakni sambang leluhur yang sudah meninggal yang di makamkan di kuburan setempat.
Untuk orang asli Desa Bunder menyebutkan bahwa itu Lebaran kuburan. Tapi kalau orang luar Desa Bunder mengartikan dengan sambang leluhur.
Untuk di Desa Bunder ini sangat unik, seperti halnya lebaran yang identik dengan silaturahmi, bersalaman, makan kue, ketupat, hingga membawa ancak atau nasi yang dikemas beraneka lauk pauk seperti pecel pitik dan lainnya di gelar di sebelah makam keluarganya.
"Jadi kita masyarakat Desa Bunder ini berdoa seperti selamatan pada umumnya. Lalu kita menggelar tikar duduk di samping makam keluarga sambil menikmati makanan yang telah dibawa dari rumah," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, kegiatan ini cukup dinanti oleh masyarakat Desa Bunder. Mengingat ketika usai sholat ied di masjid belum ketemu salah satu warga, bisa bertemu lagi di lebaran kuburan ini.
Terlebih, masyarakat yang merantau dari luar kota, luar daerah, bahkan luar negeri pun mereka turut hadir kegiatan lebaran di kuburan ini.
"Banyak warga yang pulang kampung. Karena lebaran di kuburan sangat dinanti-nanti," Ujarnya.
Usai menyantap makanan selamatan. Warga menyambutnya dengan suka ria. Mereka menyalakan petasan yang dimana itu adalah puncak acara lebaran kuburan sebagai tanda sudah meraih kemenangan karena sudah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. (Ali)