BanyuwangiNews - Santri AR asal Buleleng, Bali Meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Dia diduga merupakan korban pengeroyokan oleh para senior di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Wongsorejo.
AR, di nyatakan meninggal dunia setelah menjalani, perawatan selama enam hari dirumah RSUD Blambangan,banyuwangi. Sebelumnya, dia mendapat perawatan intensif di karenakan mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya hingga kritis.
"Korbannya seorang santri di bawah umur. Untuk terduga pelaku ada enam orang, dua diantaranya masih anak-anak, semuanya santri senior," ungkap Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, Kamis (2/1/2025).
Kepolisian telah mengantongi beberapa nama nama yang di duga pelaku pengeroyokan. Masing-masing berinisial HR (17), WA (15), IJ (18), MR (19), S (18), dan Z (18). Dua dari diduga pelaku merupakan anak-anak dibawah umur yang juga santri di ponpes tersebut.
"Diduga terjadi di lingkungan pondok pada (27/12/2024) sekitar pukul 22.00 WIB," Ujarnya.
Saat ini, polisi memeriksa sejumlah pelaku tersebut untuk mengetahui motif di balik pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Ujar Rama.
"Proses pemeriksaan, pendalaman untuk mengetahui motif dan apakah pihak pesantren mengetahui kejadian tersebut," terangnya.
Hingga kini, Polresta Banyuwangi telah menetapkan nama nama tersebut yang menjadi tersangka. Bahkan, pihaknya telah menyatakan kelengkapan bukti atas kasus tersebut.
"Kematian korban (AR) tidak merubah proses hukum para pelaku. Hanya saja pasal yang ditetapkan akan berubah, karena kemarin korban masih mengalami perawatan, kini kondisinya sudah meninggal," terangnya. (AW)