BanyuwangiNews.com - Putus cinta membuat seorang bisa berbuat nekat. Apapun akan dilakukan demi meluapkan rasa sakit hati yang dialami.
Seperti yang terjadi pada seorang pria berinisial NAA asal Kecamatan Gambiran ini. Diduga lantaran sakit hati usai cintanya kandas, dia nekat berniat mengakhiri hidup dengan cara naik tower setinggi 40 meter.
Aksi itu sontak menjadi perhatian banyak warga. Banyak yang merasa miris, iba, simpati hingga kasihan dan khawatir atas keadaan pria tersebut.
Sejumlah cara dilakukan oleh warga untuk mencoba membujuk turun NAA. Tapi, apa daya pria yang telah kepalang sakit itu tetap kekeh tak mau turun.
Pun anggota TNI dan Polri yang datang di lokasi juga buntu untuk merayu sang pria. Nampaknya, patah hati yang dialaminya cukup dalam sehingga tak ada yang mampu membuatnya hirau akan keadaan.
Tapi, Petugas Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi datang bak pahlawan. Berbekal laporan dari sang kakak NAA, petugas korps seragam biru itu tiba di lokasi.
Tak butuh waktu lama petugas bernama Ribut Hendri Satri dan M. Rifa'i untuk beraksi. Perlengkapan lengkap, doa dan dukungan warga sudah disandang, mereka bergegas naik ke atas tower.
Dua jam lamanya mereka berinteraksi dengan caranya. Mencoba mengajak berkomunikasi dengan NAA.
Tapi tanpa dinyana, ikhtiar mereka pun membuahkan hasil. Uniknya, hati NAA luluh hanya dengan tawaran rokok dari sang petugas Damkarmat.
"Petugas kami mengajak ngobrol, 'sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu'. Akhirnya dia jawab, 'ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi'," ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi Yoppy Bayu Irawan.
Tak disangka, rokok dan kopi pun menjadi penyelamat. Meski tugas dua personel Damkarmat lah yang cukup berpengaruh besar.
Walhasil, NAA turun dengan peralatan tali yang dibawa oleh petugas. Aksi heroik berakhir dengan dramatis di bawah tower.
NAA kembali ke keluarga dan dapat hadiah rokok dan kopi yang nikmat. Hidupnya tersambung kembali berkat ingatan akan nikmatnya hirupan asap rokok dan cita rasa kopi pilihan.
"Saat ini, ia telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas damkar juga berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya agar NAA bisa mendapat pendampingan secara medis maupun psikis.
"Informasi yang kami dapat dari luar, dia sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan," pungkas Yoppy. (amn)