BanyuwangiNews.com – Aksi MH (64) seorang pria berclurit harus berakhir di tangan polisi. Dia ditangkap usai melakukan penganiayaan di Kampung Tengah, Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Aksi sadis MH itu bermula pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa itu bertempat di salah seorang rumah warga. 

"Terduga pelaku MH sekitar pukul 07.00 wib membawa sebuah clurit mendatangai salah satu korban Agus Subairi menantang berkelahi namun tidak digubris atau tidak dihiraukan," ungkap Kapolsek Panji AKP Nanang Priyambodo, Senin (3/2/2025). 

Menurut Nanang, usai percobaan pertama MH menantang Agus Subari di rumahnya. Kali ini, merasa tantangan itu kembali tidak mendapat tanggapan, pelaku tidak pikir panjang clurit di tangan langsung disabet ke kepala korban. 

Akibatnya, tidak hanya korban Agus Subari yang mengalami luka. Namun, sejumlah orang yang berada di lokasi juga mendapat imbas. 

"Kejadian itu bermula dari permasalahan sengketa tanah," kata Nanang. 

Sejumlah korban dari amukan pria berclurit itu ada 4. Di antaranya, Agus Subairi (47) memar bagian dada, Imam Syafi’I (30) lengan sebelah kiri hampir putus dirujuk ke RS di Surabaya, Agus Qodriansyah (21) luka robek tangan kanan dirawat di RS Mitra Sehat dan Vina Pujiastutik (47) luka memar tangan kanan.

"Setelah kejadian, pelaku dilerai dan diamankan warga dibawa kerumah Ketua RT kemudian petugas dari Polsek Panji datang langsung mengamankan pelaku berikut barang bukti 1 buah clurit dan membawa pelaku ke Polsek Panji," jelas Kasi Humas AKP Achmad Soetrisno. 

Polisi kemudian menangkap pelaku dan melakukan pemeriksaan. Korban dan saksi serta barang bukti juga diamankan. 

Penyidik melakukan penahanan terhadap MH dan dititipkan dirutan Mapolres Situbondo.

"Pelaku dijerat pasal 354 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman penjara maksimal 8 tahun," pungkasnya. (amn)