BanyuwangiNews.com - Pada Minggu, 9 Maret 2025, terjadi insiden pembacokan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, yang mengakibatkan tiga orang mengalami luka serius. Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Giri berhasil menangkap seorang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Kapolsek Giri, AKP Budi Mujiono, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar sore menjelang malam Saat itu para korban sedang berada di rumahnya di area TPU Cungking.
"Kami menerima laporan adanya pembacokan yang melibatkan tiga korban. Tim segera menuju lokasi dan berhasil mengamankan seorang terduga pelaku," ujar AKP Budi Mujiono.
Ketiga korban saat ini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi terkini para korban.
"Korban mengalami luka di bagian wajah karena benda tajam, ada di bagian leher, punggung hingga perut dan masih dalam perawatan intensif pihak rumah sakit dan dalam kondisi sadar," katanya.
Sementara itu, motif di balik pembacokan ini masih dalam penyelidikan. Polisi telah mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam yang diduga digunakan pelaku.
"Kami masih mendalami kasus ini untuk mengetahui latar belakang dan motif pelaku. Mereka ada tiga orang tapi kita telah amankan satu. Pelaku orang jauh alamatnya di Muncar, tambah AKP Budi.
Warga sekitar TPU Cungking mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Mereka berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap motif dan memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait insiden ini. "Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai. Masyarakat diharapkan tidak terpancing oleh isu-isu yang belum tentu benar," tutup AKP Budi Mujiono.
Kasus ini menambah daftar insiden kekerasan yang terjadi di Banyuwangi dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, aksi perang sarung antarkelompok remaja nyaris berujung ricuh di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, yang berhasil dibubarkan oleh pihak kepolisian.
Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. (amn)
