Rogojampi - Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Rogojampi memastikan pasokan air untuk lahan pertanian di wilayah kerjanya masih mencukupi, bahkan di musim kemarau. Total, ada sekitar 4.510 hektare lahan yang terairi dan dikelola Korsda Rogojampi, mencakup sebagian atau seluruh wilayah enam kecamatan: Songgon, Singojuruh, Licin, Rogojampi, Kabat, dan Blimbingsari.

Petugas Korsda Rogojampi, Jasmani, menyebutkan bahwa secara umum kebutuhan air bagi petani dapat terpenuhi. “Sampai saat ini saya nyatakan cukup, bahkan lebih. Kalau ada kekurangan, kita masih bisa suplai. Tidak ada sampai kekeringan,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui ada daerah tertentu yang lebih rentan mengalami penurunan debit air, terutama pada bulan September hingga Desember. Salah satunya adalah wilayah Watukebo.

“Debit turun karena sumber utama dari hujan dan sumber alam. Daerah yang berada di hilir paling bawah biasanya kalah jangkauan,” tambahnya.

Dari sisi sarana irigasi, sebagian besar masih layak digunakan, namun beberapa memerlukan perawatan rutin. Kegiatan pemeliharaan dilakukan bervariasi, mulai dari harian, mingguan, triwulanan, hingga tahunan.

“Kalau yang harian misalnya pembersihan rumput di saluran irigasi,” jelas Jasmani.

Korsda Rogojampi berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas pasokan air pertanian melalui pemeliharaan infrastruktur irigasi secara berkesinambungan, agar ketahanan pangan di wilayah kerjanya tetap terjaga. (amn)