Rogojampi - Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Rogojampi terus mendorong perbaikan pengelolaan air bersih di wilayah kerjanya, khususnya pada kelompok Himpunan Pengguna Air Minum (HIPAM) yang tersebar di enam kecamatan.

Saat ini, program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah melakukan pengeboran satu titik di wilayah Korsda Rogojampi. Selain itu, juga dilakukan pipanisasi untuk melayani kebutuhan air bersih warga yang dikelola langsung oleh HIPAM.

Namun, pengelolaan HIPAM di lapangan masih menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya adalah ketidaksinkronan koordinasi antara HIPAM dan pemerintah desa. Idealnya, satu desa memiliki satu HIPAM, tetapi kenyataannya di beberapa desa berdiri lebih dari satu HIPAM yang berjalan sendiri-sendiri.

“HIPAM ini berdiri mandiri sebagai POKMAS. Setelah dibangun, sarana air bersih diserahkan kepada kelompok untuk dikelola. Dinas melalui Korsda hanya melakukan kontrol, pembinaan, dan sosialisasi,” jelas Jasmani, petugas Korsda Rogojampi. 

Kendala lain yang dihadapi adalah sumber daya manusia (SDM) pengelola HIPAM yang dinilai masih kurang memahami tugas dan teknis pengelolaan. Bahkan, ada HIPAM yang tidak memiliki data anggota secara lengkap.

Data Korsda Rogojampi mencatat, HIPAM aktif berada di Desa Gombolirang, Bunder, Benelan, Labanasem, dan Gitik. Meski begitu, tidak semua rutin melaporkan jumlah pengguna air bersih setiap tahun.

Secara administratif, wilayah kerja Korsda Rogojampi meliputi sebagian atau seluruh area di enam kecamatan: Songgon, Singojuruh, Licin, Rogojampi, Kabat, dan Blimbingsari.

Dengan adanya pembinaan berkelanjutan, Korsda berharap pengelolaan HIPAM bisa lebih tertib, terstruktur, dan mampu memberikan layanan air bersih yang optimal bagi masyarakat. (amn)