Rogojampi - Petugas Korsda Rogojampi, Jasmani, memastikan kebutuhan air irigasi untuk lahan pertanian seluas 4.510 hektare di wilayahnya saat ini masih tercukupi. Bahkan pada periode tertentu, pasokan air dinilai lebih dari cukup.
“Kalau sampai saat ini, saya nyatakan cukup, bahkan berlebih. Tidak ada kekeringan berarti, suplai masih bisa kita penuhi. Kalaupun ada kekurangan di beberapa titik, kami tetap mampu menyuplai,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Meski demikian, Jasmani mengakui ada wilayah yang rawan kekurangan air, terutama di Desa Watukebo. Hal ini terjadi pada bulan September hingga Desember ketika debit air menurun akibat berkurangnya curah hujan. “Daerah hilir yang jaraknya paling jauh dari sumber memang lebih rentan,” jelasnya.
Untuk menjaga ketersediaan air, Korsda Rogojampi melakukan pengamanan sumber dan konservasi dengan menanam berbagai jenis tanaman lindung. Jenis yang ditanam meliputi pohon sukun, trembesi, petai, durian, serta pohon keras lainnya. Penanaman dilakukan di daerah hulu, salah satunya di Desa Bayu.
“Tahun ini kami sudah menanam sekitar 3.000 bibit, sedangkan tahun lalu sebanyak 2.400 bibit,” ungkap Jasmani.
Bibit tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat, sebagian di antaranya ditanam di tepi sungai yang berbatasan dengan lahan warga.
“Kami harap langkah ini dapat menjaga sumber air tetap stabil dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (amn)