Bocah 6 Tahun Hanyut di Sungai Sobo Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Kramat, Alami Luka di Kepala

Suasana duka menyelimuti rumah duka Ahmad Abu Ghozi (6) di Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Senin malam (16/6). Warga memadati lokasi untuk memberikan doa dan dukungan kepada keluarga korban yang meninggal setelah hanyut di Sungai Sobo.

BanyuwangiNews.com — Pencarian terhadap Ahmad Abu Ghozi (6), bocah laki-laki yang dilaporkan hanyut di Sungai Sobo pada Senin pagi, berakhir duka. Setelah hampir seharian dilakukan pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di pinggir Pantai Kramat, Kelurahan Kertosari, sekitar pukul 18.00 WIB.

Tubuh korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang melaut di kawasan pesisir pantai. Saat ditemukan, Korban mengalami luka lecet di bagian kepala dan terdapat busa yang keluar dari hidungnya — indikasi kuat bahwa ia meninggal karena tenggelam.

Penemuan jasad kecil itu langsung mengejutkan nelayan dan warga sekitar. Nelayan yang enggan disebut namanya mengaku sempat mengira bahwa benda itu hanyalah boneka.

“Awalnya saya kira boneka hanyut. Tapi waktu saya mendekat, ternyata itu tubuh anak kecil. Saya langsung panik dan teriak minta tolong,” ungkapnya nelayan.

Setelah laporan disampaikan, tim SAR dan aparat kepolisian segera datang ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban ke rumah duka di Kelurahan Sobo. Penemuan di Pantai Kramat ini mempertegas kuatnya arus Sungai Sobo yang bermuara langsung ke laut, memungkinkan korban terbawa hingga ke kawasan pantai.

Kejadian bermula pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Ghozi diketahui tengah bermain bersama teman-temannya di bantaran Sungai Sobo. Diduga terpeleset, tubuh kecilnya langsung terseret arus sungai yang cukup deras usai hujan deras sehari sebelumnya. Teman korban segera melaporkan kejadian itu kepada warga, dan selanjutnya pihak keluarga menghubungi BPBD serta tim SAR.

Sejak pagi hingga sore hari, pencarian dilakukan dengan menyusuri seluruh aliran sungai, mulai dari titik awal hanyut hingga muara yang mengarah ke laut. Tim SAR bahkan menggunakan perahu karet dan drone untuk memperluas area pencarian. Sayangnya, korban baru ditemukan setelah hampir sembilan jam kemudian, dalam kondisi telah meninggal dunia.

Kabar penemuan jenazah Ghozi membawa kesedihan mendalam di lingkungan tempat tinggalnya. Rumah duka di Kelurahan Sobo dipenuhi oleh warga yang datang memberikan doa. Isak tangis keluarga pecah saat jenazah tiba. Ibu korban terus menangis histeris dan harus dipapah kerabat, sementara ayah korban tampak terpukul dan duduk termenung di sudut ruangan.

“Ghozi anak yang sangat ceria. Hampir tiap sore main di sekitar rumah. Kami semua sangat kehilangan,” ujar salah satu tetangga korban.(Ali)

 

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang