BanyuwangiNews.com – Seorang anak laki-laki bernama Ahmad Abu Ghozi (6), warga Perumahan Sutri, RT 05 RW 03, Kecamatan Sobo, dilaporkan hanyut di aliran Sungai Sobo pada Senin pagi (16/6) sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadian ini terjadi saat korban bermain di tepi sungai bersama temannya, Alfath.
Menurut keterangan warga, keduanya bermain di pos dekat pinggiran sungai. Saat itu, korban turun lebih dekat ke aliran sungai, dan diduga terpeleset hingga jatuh ke dalam air. Teman korban yang melihat kejadian langsung melapor ke warga sekitar. Tidak lama kemudian, warga melaporkan kejadian ini ke petugas pemadam kebakaran.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar satu jam setelah laporan diterima, dan segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Basarnas untuk melakukan pencarian.
Komandan Tim (Dantim) Basarnas Banyuwangi, Nur Kholis Majid, menyatakan bahwa pencarian telah dilakukan secara intensif sejak laporan diterima. “Kami sudah menurunkan tim ke beberapa titik yang dianggap rawan, terutama di sekitar bendungan kecil, tumpukan sampah bambu, dan pohon-pohon yang bisa menjadi tempat terjebaknya korban,” ungkapnya.
Dalam upaya pencarian, tim Basarnas menggunakan peralatan tubing dan menyusuri aliran sungai dari titik awal kejadian hingga ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik akhir hanyutan. “Semoga korban bisa segera ditemukan. Sesuai dengan protokol di Undang-Undang, kami akan melakukan pencarian maksimal hingga estimasi tujuh hari ke depan,” tambah Nur Kholis.
Lurah Sobo, Yudi Setiawan, menyampaikan bahwa pihak Kelurahan bergerak cepat merespons kejadian tersebut. “Kami langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Babinsa, Damkar, BPBD, dan Basarnas. Kami juga mengerahkan warga untuk membantu pencarian,” ujarnya.
Terkait status keluarga korban yang merupakan pendatang baru, perangkat Kelurahan menyatakan bahwa pendataan sedang berlangsung. Namun bantuan langsung tetap diberikan. “Mereka memang belum lama tinggal di sini, tapi itu tidak mengurangi perhatian kami,” jelasnya.
Warga sekitar juga menyebutkan bahwa area Sungai Sobo memang sering dijadikan tempat bermain anak-anak. Beberapa insiden serupa pernah terjadi sebelumnya. Pihak desa berencana untuk segera memasang papan peringatan dan membatasi akses anak-anak ke wilayah sungai tanpa pengawasan.
Saat ini, pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Damkar, BPBD, Babinsa, serta relawan dan warga setempat. Situasi masih dalam pemantauan dan warga diimbau tetap waspada dan mengawasi anak-anak yang bermain di sekitar aliran sungai.(Ali)