Banyuwangi – Ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 kembali menyita perhatian dunia. Dalam hasil klasemen umum perorangan, pebalap asal VC Fukuoka, Benjamin Prades Reverte, berhasil keluar sebagai juara dengan catatan waktu 13 jam 47 menit 40 detik.
Posisi kedua ditempati Adne Van Engelen dari Terengganu Cycling Team, hanya terpaut 50 detik, sementara podium ketiga diraih Nicolo Petitti dari Swatt Club dengan selisih waktu +1:22 dari pemuncak klasemen.
Pada klasemen pebalap Indonesia terbaik, bendera ASC Monsters Indonesia berkibar lewat pebalap andalannya, Muhammad Syelhan Nurahmat. Ia mencatatkan waktu 13:54:41 dan unggul cukup jauh dari rival senegaranya, Muhammad Raihan Maulidan (Pontianak Wilaya Racing) dan Ilham Dzikri Ramadhan (Nusantara Cycling Team).
Jeroen Meijers dari Victoria Sports Pro Cycling memimpin klasemen sprinter (Blue Fire Jersey) dengan 38 poin, disusul Benjamin Prades (21 poin) dan Carter Bettles (18 poin).
Untuk klasemen tanjakan (polka dot jersey), Nicolo Petitti membuktikan ketangguhannya sebagai raja tanjakan dengan 36 poin, unggul tipis dari Benjamin Prades (34 poin), dan Adne Van Engelen (20 poin).
Dalam klasemen tim, SWATT Club keluar sebagai juara dengan total waktu 41:30:19. Thailand National Team menempel di posisi kedua (+27 menit), disusul Roojai Insurance (+35 menit).
Sementara itu, ASC Monsters Indonesia menjadi tim Indonesia terbaik, mengungguli Nusantara BYC dan Pontianak Wijaya Racing.
Tapi di etape terakhir, Benjamin Prades kembali menunjukkan kualitasnya dengan mencatat waktu tercepat 4:09:42, disusul Van Engelen (+0:02) dan Petitti (+0:47).
Sementara itu, Syelhan Nurahmat kembali mencatatkan hasil impresif dengan waktu 4:13:18, menjadikannya pebalap Indonesia terbaik di etape ini, mengungguli Raihan Maulidan dan Aiman Cahyadi.
Ajang Tour de Banyuwangi Ijen 2025 tak hanya menjadi ajang unjuk gigi pebalap internasional, tetapi juga membuka panggung prestasi bagi pebalap-pebalap muda Indonesia untuk bersinar di mata dunia. (amn)