Banyuwangi – Etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2025 langsung menghadirkan persaingan sengit di lintasan datar sejauh 125 kilometer dari Pasar Pesanggaran menuju Kantor Bupati Banyuwangi, Senin (28/7). Dalam kondisi hujan yang menantang sejak start, pembalap asal Belanda, Jeroen Meijers dari Victoria Sports Pro Cycling, tampil dominan dan finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 38 menit 23 detik.
Kemenangan Meijers tak datang begitu saja. Sejak titik intermediate sprint kedua, ia konsisten berada di rombongan depan. Didukung strategi tim yang agresif sejak awal, Meijers tampil berani terutama di 10 kilometer terakhir yang menuntut stamina dan konsentrasi tinggi.
"Ini melebihi ekspektasi saya. Hari pertama biasanya berat, dan beberapa tim tampil sangat agresif. Semua pembalap sangat cepat, jadi saya sangat senang bisa memenangkan etape pertama ini," ujar Meijers usai balapan.
Dengan hasil ini, Meijers juga langsung merebut Ijen Sulfur Jersey sebagai pemimpin klasemen umum dengan waktu total 2:38:07, unggul 10 detik dari Benjamin Prades Reverte (VC Fukuoka) dan 12 detik dari Oliver Knudsen (Swatt Club).
Meijers mengaku telah lama menantikan tampil di TDBI, terutama karena tantangan khas rute-rute di Banyuwangi. Ia menyebut Etape 4 menuju Gunung Ijen sebagai salah satu ujian berat yang menjadi sorotan para pembalap.
"Saya banyak mendengar tentang Tour de Banyuwangi Ijen, terutama Etape 4 ke Ijen. Tapi saya pembalap all-around, jadi saya tahu saya harus ambil kesempatan di etape pembuka ini. Saya ambil risiko untuk sprint di depan, dan itu berhasil. Strategi tim kami untuk breakaway di awal benar-benar efektif," tuturnya. (amn)
