Tegalsari – Sebanyak 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Tamansari dan Desa Tegalsari.
"Sebanyak 14 mahasiswa ditempatkan di Desa Tamansari, sementara 15 lainnya di Desa Tegalsari. Kegiatan KKN kami berlangsung mulai 20 Juni hingga 8 Agustus 2025," ujar Raissa Putri Adi Hartawan, salah satu peserta KKN, saat dihubungi BanyuwangiNews.com, Jumat (27/6/2025) melalui WhatsApp.
Raissa, mahasiswi Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri, menjelaskan bahwa program KKN ini difokuskan pada empat aspek utama, yaitu lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM.
"Untuk aspek lingkungan, kami fokus pada pengembangan sudut hijau, program reboisasi, pengelolaan sampah, dan limbah rumah tangga. Di bidang pendidikan, terdapat beberapa kegiatan seperti pelatihan dasar Microsoft Office, fun science, Kids Farm, pembiasaan makan ikan, serta edukasi pengenalan diri untuk anak-anak dan remaja," jelasnya.
Mahasiswi kelahiran 2003 tersebut menambahkan, aspek kesehatan menyasar kelompok lansia, remaja, dan anak-anak.
"Bagi lansia, kami mengadakan pemeriksaan kesehatan dan kegiatan olahraga. Untuk remaja, fokus pada edukasi pencegahan anemia dan pembagian tablet tambah darah. Sementara untuk balita, program diarahkan pada upaya pencegahan stunting melalui edukasi dan pembiasaan konsumsi makanan bergizi," paparnya.
Sementara pada aspek pemberdayaan UMKM, kelompok KKN UGM mendorong inovasi diversifikasi produk makanan berbasis komoditas lokal guna meningkatkan ketahanan pangan. Mereka juga membantu optimalisasi proses produksi dan melakukan branding untuk UMKM melalui penandaan lokasi (tagging), pengenalan media daring, serta peningkatan nilai tambah produk.
"Kegiatan kami saat ini masih pada tahap survei dan observasi karena memang baru memasuki minggu pertama pelaksanaan," pungkas Raissa yang bercita-cita menjadi seorang production engineer. (amn/arp)