BanyuwangiNews.com - Konsistensi Kabupaten Banyuwangi dalam melahirkan berbagai inovasi di sektor publik menarik perhatian kalangan akademisi. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk menjadikan Banyuwangi sebagai objek kajian pembangunan berbasis inovasi.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM, Wawan Mas'udi, saat melakukan kunjungan kerja dan bertemu langsung dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (19/5/2025).
Menurut Wawan, Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang secara konsisten melahirkan inovasi di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup. “Kami sangat menghargai komitmen Banyuwangi dalam menjaga inovasi secara berkelanjutan. Kami akan mendokumentasikan inovasi yang ada dan menganalisis faktor yang mendukung keberlanjutannya, Harapannya ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain, maupun inspirasi secara nasional,” ujarnya.
UGM dan Pemkab Banyuwangi sebelumnya telah menjalin kerja sama dalam penyusunan kebijakan berbasis riset untuk peningkatan kinerja pemerintahan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ipuk menyampaikan bahwa inovasi telah menjadi bagian dari budaya kerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi. “Selama lebih dari 10 tahun, inovasi telah tertanam dalam budaya kerja kami. Kami terus mendorong semangat ini untuk menghadirkan perubahan," kata Ipuk.
Banyuwangi sendiri tercatat sebagai kabupaten terinovatif di Indonesia sejak tahun 2018 versi Kementerian Dalam Negeri. Ipuk menekankan bahwa inovasi yang dilakukan bukan hanya untuk pencitraan, tetapi benar-benar diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Setiap inovasi selalu kami evaluasi untuk memastikan dampaknya nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Kajian yang dilakukan UGM ini diharapkan dapat memperkuat peran Banyuwangi sebagai contoh nyata keberhasilan pembangunan daerah berbasis inovasi di tingkat nasional.