BanyuwangiNews.com – Mantan Bendahara Persatuan Senam Indonesia (Persani) Banyuwangi, Rejeki Rosmaulina, terus berjuang mencari keadilan setelah diberhentikan secara sepihak dari jabatannya.
Pada Senin, 3 Maret 2025, Rejeki Rosmaulina mendatangi Kantor Inspektorat Banyuwangi untuk menyerahkan sepucuk surat sebagai langkah lanjutan dalam memperjuangkan haknya. Surat tersebut berisi permohonan audiensi dengan pihak Inspektorat guna membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Cabang Olahraga (Cabor) Persani Banyuwangi.
"Kami mohon kesediaan Bapak untuk menerima kami agar dapat menyampaikan hal-hal terkait LPJ Cabor Persani Banyuwangi. Harapannya, tidak ada kesalahpahaman, dan masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan," demikian bunyi kutipan surat yang diserahkan Rejeki Rosmaulina.
Langkah ini diambilnya karena pembukuan penerimaan dan penggunaan dana hibah Persani Banyuwangi tahun 2024 dari KONI Banyuwangi masih berada di tangannya. Ia ingin memastikan bahwa LPJ yang disusun benar-benar sesuai dengan data yang telah ia rekap dalam buku induk pengeluaran.
Sebelumnya, Rejeki Rosmaulina sempat menunjukkan bukti penerimaan dan pengeluaran dana hibah Persani Banyuwangi kepada wartawan. Dari pembukuan tersebut, terdapat beberapa item pengeluaran yang dianggap mencurigakan dan berpotensi menyimpang dari ketentuan.
"Semua pengeluaran sudah saya catat, meskipun ada beberapa penerima yang menolak menandatangani kwitansi. Namun, saya memiliki bukti percakapan WhatsApp sebagai pendukung," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga pengeluaran mencurigakan dalam catatan pembukuannya. Namun, ia tidak mengetahui apakah pengeluaran tersebut tercantum dalam LPJ Persani Banyuwangi 2024 karena tidak dilibatkan dalam proses penyusunannya.
"Saya sama sekali tidak dilibatkan dalam pembuatan LPJ. Bahkan, saya telah diberhentikan secara sepihak dari jabatan bendahara," ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Persani Banyuwangi maupun Inspektorat terkait permasalahan ini. (amn)