BanyuwangiNews.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-91 Gerakan Pemuda Ansor sekaligus Hari Nelayan Nasional 2025, Satuan Khusus Banser Maritim (Satsusnas Baritim) menggelar Festival Maritim 2025 pada 13–15 Mei 2025 di Rumah Apung Bangsring Underwater, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Gerakan Pemuda Ansor melalui Barisan Ansor Serbaguna Maritim (Baritim) dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang maju, mandiri, dan berdaulat.
Kepala Satsusnas Baritim, H. Ikhwan Arief, menjelaskan bahwa Festival Maritim ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya dan lingkungan laut, namun juga menjadi ajang peningkatan kapasitas kader muda Banser dari seluruh Indonesia melalui Upgrading Diklatsus Baritim.
“Ini bagian dari penguatan kesadaran kader-kader muda tentang pentingnya sumber daya kelautan serta peran strategis mereka dalam pembangunan bangsa,” ujar Ikhwan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin, yang hadir langsung dalam acara tersebut menegaskan bahwa Festival Maritim 2025 adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia maritim yang tangguh, adaptif, dan berkarakter.
“Festival ini bukan hanya seremonial, tapi langkah konkret untuk memperkuat visi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta menjaga kelestarian laut untuk generasi mendatang,” katanya.
Acara ini turut mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan aparat keamanan laut. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi, H. Mohammad Yanuarto Bramuda, mengapresiasi langkah Ansor dan Baritim yang mengadakan kegiatan ini di Banyuwangi.
“Festival semacam ini sejalan dengan semangat kami dalam menjaga potensi wisata dan konservasi laut di Bangsring. Semoga bisa menginspirasi daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan itu, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga wilayah perairan dan pesisir.
Selama tiga hari pelaksanaan, Festival Maritim 2025 menghadirkan berbagai kegiatan pelatihan yang diisi oleh narasumber dari instansi strategis seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polairud, Basarnas, hingga akademisi. Materi pelatihan meliputi wawasan ke-NU-an, konservasi laut, potensi ekonomi pesisir, serta teknik operasi intelijen dan pengendalian kapal.
Festival ditutup dengan aksi nyata pelestarian lingkungan, berupa penebaran 10 ribu bibit ikan kerapu, pelepasan tukik, dan transplantasi terumbu karang di kawasan Bangsring Underwater. (Ali)