Modal dari Kolam Lele, Pemuda Banyuwangi Ciptakan Aplikasi AI Pelindung Hiu

BanyuwangiNews.com — Berawal dari kolam lele di sudut Banyuwangi, lahirlah inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini diakui di tingkat nasional. Adalah Oka Bayu Pratama, pemuda berusia 24 tahun asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, yang berhasil menciptakan SeeShark, aplikasi AI untuk identifikasi spesies hiu secara cepat dan akurat.

Yang menarik, seluruh riset dan pengembangan aplikasi ini dibiayai dari hasil usaha budidaya lele yang ia jalankan sendiri.

“Tidak ada sponsor, tidak ada dana hibah. Semua saya mulai dari keuntungan usaha budidaya lele di halaman rumah,” kata Oka saat ditemui, Minggu (3/11/2025). “Dari hasil panen itulah saya beli perangkat, mendanai riset, dan turun langsung ke pelabuhan.”

Oka, mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Airlangga, awalnya hanya menjalankan usaha budidaya lele untuk kebutuhan kuliah. Namun, kecintaannya pada laut dan keprihatinannya terhadap kondisi hiu di Indonesia membuatnya beralih haluan.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hiu tertinggi di dunia, namun ironisnya juga menjadi penangkap hiu terbesar, dengan tangkapan mencapai 110 ribu ton per tahun.

“Saya sering turun ke pelabuhan Muncar dan melihat petugas kesulitan mengenali jenis hiu karena sudah terpotong-potong. Tanpa identifikasi yang benar, mustahil kita bisa melindungi spesies yang terancam,” ujarnya.

Dari keprihatinan itulah SeeShark lahir sebuah aplikasi berbasis deep learning yang mampu mengenali spesies hiu hanya dari foto potongan tubuh atau kulitnya. Aplikasi ini memiliki database lebih dari 9.600 gambar hiu dari 10 spesies yang paling rentan, dengan tingkat akurasi mencapai 95,3 persen.

Dikembangkan di bawah naungan organisasi kepemudaan Garda Lestari, SeeShark kini menjadi proyek percontohan di pelabuhan Banyuwangi, Lamongan, dan Lombok Timur. Aplikasi ini telah digunakan untuk mengidentifikasi lebih dari 1.000 gambar hiu, dan hasilnya membantu enumerator di lapangan mencatat data konservasi secara lebih akurat.

SeeShark juga sudah divalidasi oleh pakar BRIN, memperoleh dua hak cipta, dan sedang dalam proses pengajuan hak paten.

Ketua Garda Lestari, Andri Saputra, menyebut perjuangan Oka sebagai contoh nyata semangat kemandirian pemuda daerah.

“Dari kolam lele, ia menciptakan inovasi berkelas nasional. Filosofi kami sederhana: kelestarian sejati dimulai dari kesejahteraan,” ujarnya. (amn) 

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang