Aplikasi SeeShark Ciptaan Pemuda Banyuwangi Masuk Satu Indonesia Awards 2025
- by Admin
- 03 November 2025
BanyuwangiNews.com - Upaya Oka Bayu Pratama dengan ciptaannya berupa aplikasi pendeteksi hiu berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) AI kini mendapat pengakuan nasional. Inovasi SeeShark miliknya terpilih sebagai salah satu dari 10 finalis nasional 16th Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2025, kategori Teknologi Tepat Guna.
Dari lebih dari 17.700 pendaftar di seluruh Indonesia, karya Oka menembus babak final berkat orisinalitas dan dampaknya terhadap konservasi laut.
“Saya hanya ingin membuktikan bahwa inovasi besar bisa lahir dari desa, dari tangan-tangan yang mau bekerja keras,” ujar Oka.
Masyarakat dapat memberikan dukungan kepada Oka Bayu Pratama dan SeeShark melalui pemungutan suara daring di situs astra.co.id hingga 4 November 2025.
Siapa sangka dari keterampilan pemuda asal Kecamatan Songgon tersebut mampu menemukan aplikasi yang diberi nama SeeShark itu. Penemuannya menjadi salah satu inovasi digital yang mampu mengidentifikasi spesies hiu secara cepat dan akurat hanya dari potongan tubuh atau kulitnya.
Kondisi itu lahir dari sebuah kasus yang diterimanya. Dia melihat Indonesia diketahui menjadi rumah bagi 114 jenis hiu dari sekitar 500 spesies di dunia.
Akan ttetapi kata Oka, negeri ini juga menyandang predikat negara penangkap hiu terbesar di dunia dengan rata-rata tangkapan mencapai 110 ribu ton per tahun. Hal itu menjadi ironi besar dalam upaya konservasi laut.
Akhirnya, Oka yang juga mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Airlangga, berinisiatif menciptakan SeeShark bersama timnya di bawah naungan organisasi kepemudaan Garda Lestari.
Aplikasi ini menggunakan deep learning untuk mengenali spesies hiu berdasarkan foto potongan tubuhnya. SeeShark memiliki database lebih dari 9.600 foto dari 10 spesies hiu rentan, dan mampu memberikan hasil identifikasi dengan akurasi 95,3% hanya dalam beberapa detik.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga menampilkan status konservasi IUCN dan perlindungan CITES, sehingga dapat menjadi alat bantu penting bagi petugas pelabuhan dan enumerator dalam pengawasan hasil tangkapan ikan.
“Masalah utama konservasi hiu di Indonesia adalah krisis identifikasi spesies. Banyak petugas di pelabuhan tidak bisa memastikan jenis hiu karena sudah terpotong-potong,” kata Oka Bayu Pratama.
“SeeShark hadir untuk menutup titik buta itu,". (amn)
