BanyuwangiNews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan pentingnya penerapan digitalisasi dalam program bantuan sosial (bansos). Menurutnya, sistem berbasis teknologi ini mampu mencegah kecurangan sekaligus memastikan bantuan tepat sasaran.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri sosialisasi digitalisasi bansos di Desa Suko, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. “Dengan sistem ini, tidak mungkin ada warga yang bisa berbohong. Data penerima akan diverifikasi melalui scan wajah, terhubung langsung dengan data Kemendagri. Jadi, tidak ada lagi penerima ganda,” jelas Luhut.
Ia menambahkan, sejak dua bulan terakhir, tim pemerintah sudah menyiapkan mekanisme ini dan kini diuji coba di Banyuwangi. “Dana bansos akan langsung diterima masyarakat dan perputarannya bisa menggerakkan ekonomi bawah, terutama ibu-ibu rumah tangga,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengapresiasi kesiapan Banyuwangi sebagai daerah inovatif. “Banyuwangi banyak sekali membuat gebrakan. Maka wajar kalau dijadikan percontohan nasional,” katanya.
Sementara itu, tim pendamping dari pusat memastikan masyarakat yang kesulitan mendaftar mandiri akan dibantu agen-agen lapangan, termasuk PKH, perangkat desa, dan pendamping sosial lain. “Target kita adalah semua yang berhak benar-benar terdata,” tandas Luhut.