BanyuwangiNews.com - Cuaca buruk berupa hujan lebat mengguyur Kota Banyuwangi kurang lebih 2 jam. Tidak hanya hujan, tapi kondisi mengkhawatirkan lantaran disertai petir. 

Akibat,  sepanjang Jl. Ahmad Yani depan Kantor Pemda Banyuwangi tergenang air banjir. Sejumlah pengendara yang melintas di jalan tersebut terpaksa harus menepi. Bahkan tidak sedikit pengendara motor mogok lantaran mesin kemasukan air. 

Ketinggian air banjir cukup menyulitkan bagi pengendara yang melintas.  Genangan air hujan itu mencapai ketinggian 30 cm sampai 50 cm.

Sepanjang jalan terlihat seperti sungai yang mengalir. Tidak hanya itu, air tersebut juga menyebabkan arus yang cukup deras. 

Usut punya usut Pemerintah Daerah punya PR di drainase yang tak mampu menampung air akibat volume hujan yang tinggi. Dampaknya, air meluap hingga meluber ke jalan raya. 

"Motor macet mas mesinnya kemasukan air banjir pas melintas tadi," ucap Ardi salah seorang pengendara motor yang menepi di sekitar Jl. Ahmad Yani. 

Selain itu, banjir di Kota Banyuwangi juga terjadi di Kelurahan Tukangkayu. Gang di belakang Hotel Bali Adnyana tampak berubah menjadi sungai dadakan. 

Air setinggi 1 meter menggenang di kawasan padat penduduk tersebut. Bahkan, tampak air masuk ke dalam rumah warga. 

Begitu juga kondisi sama terjadi di Kelurahan Kertosari. Air tampak masuk ke permukiman warga. 

Kondisi semakin parah, lantaran kawasan Banyuwangi Kota mati lampu. Hingga menjelang malam lampu padam juga belum menyala, membuat warga kesulitan untuk melakukan pembersihan. 

Belum ada laporan korban jiwa akibat banjir di Banyuwangi Kota ini. Namun, sejumlah warga dipastikan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. (ali/amn)