BanyuwangiNews.com – Ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 kembali menyita perhatian dunia. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memastikan bahwa sebanyak 20 tim akan berpartisipasi dalam perhelatan yang digelar tahun depan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Banyuwangi, Alfin Kurniawan, mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah ada 37 tim yang menyatakan minat. Namun, tidak semuanya akan lolos seleksi.

“Kami akan melakukan kurasi ketat berdasarkan peringkat tim di Union Cycliste Internationale (UCI), performa mereka di TdBI sebelumnya, aspek finansial, serta pemerataan asal negara peserta,” kata Alfin, Senin (27/5/2025).

Ia berharap kehadiran negara-negara baru akan semakin memperkuat citra internasional TdBI.

“Ada ketertarikan dari tim Maroko dan beberapa negara Timur Tengah. Dulu sempat ada Iran, kini ada potensi peserta baru dari kawasan tersebut,” tambahnya.

Saat ini, proses pengiriman terms and conditions tengah berlangsung. Tim yang menyetujui persyaratan akan mengirim daftar pebalap untuk kemudian menerima undangan resmi dari panitia.

TdBI 2025 direncanakan berlangsung dalam empat etape dengan total jarak tempuh 618 kilometer. Berikut rincian rutenya:

Etape 1: Pantai Mustika – Kantor Pemkab Banyuwangi (143 km)

Etape 2: Taman Nasional Alas Purwo (165 km)

Etape 3: Glenmore – Kantor Pemkab Banyuwangi (151 km)

Etape 4 (Etape Puncak): RTH Maron, Genteng – Paltuding, Gunung Ijen (157 km)

Tahun ini, panitia juga memperkenalkan inovasi berupa penambahan jalur paving block sepanjang 4 kilometer yang telah disetujui oleh UCI.

 “Ini menjadi pembaruan penting dari sisi teknis. Jalur tersebut sudah kami laporkan lengkap dengan lebar dan elevasinya,” jelas Alfin.

Dengan seleksi ketat, inovasi rute, dan partisipasi tim internasional, TdBI 2025 diharapkan semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia. (amn)