BanyuwangiNews.com - Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Sumberayu, Kecamatan Muncar, Mustoli mengatakan siap bergabung pada aksi penolakan relokasi PKL Pasar Banyuwangi. Dukungan itu merupakan bentuk simpati atas peran sesama pedagang pasar.
"Kita sangat respect kepada semangat saudara saudara kita PKL pasar Banyuwangi, prinsipnya mereka tidak menolak pembangunan pasar, tapi lokasi relokasi yang menjadi masalah dan tidak melibatkan pedagang sebelum mengambil kebijakan," ujar Toli sapaan akrab Mustoli.
Menurut Toli, Pemda setempat terkesan memandang remeh masyarakat di bawah. Dia juga menilai adanya komunikasi yang buruk atas permasalahan ini.
"Dari informasi yang kami terima, pemkab hanya sekali memanggil kelompok kelompok paguyuban, kedua dipanggil di kesbangpol setelah muncul konflik," ungkap Toli.
Dia mengingatkan, ASN, pemangku kebijakan, abdi negara bertugas melayani warga. Tidak lantas berlagak penguasa dan bertengger di istana bermahkota intan berlian.
"Maka dalam kebijakannya harusnya mendengarkan aspirasi masyarakat. Sebelum mengambil keputusan, ajak pedagang duduk bareng, ajak mereka musyawarah," ujarnya.
Begitu juga Samsul, Koordinator Paguyuban PKL Pasar Rogojampi. Menurutnya, pemerintah dan pelaku pedagang Pasar Banyuwangi harus duduk dan menjalin komunikasi.
"Misalkan para pedagang meminta relokasi pasar berada di sekitaran Gesibu Blambangan dengan berbagai macam pertimbangan, maka pemkab memberikan argumen atau menyampaikan dasar hukumnya seandainya di kawasan Gesibu tidak diperbolehkan dan segera mencari solusi," katanya.
Namun, kata Samsul, apa yang terjadi hingga kini. Justru permasalahan berlarut sehingga seolah terjadi bola liar masalah yang tak terselesaikan.
"Pada intinya, kami yakin saudara-saudara kami pedagang pasar Banyuwangi sangat mendukung pembangunan pasar. Dan, yang diminta hanya tempat relokasi yang layak dan jaminan mereka akan mendapat tempat yang baik di pasar baru nantinya," pungkasnya. (Ahm)