Sedih, Pria Pemulung di Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Tunggu Uang Hasil Jual Rongsokan

Petugas kepolisian bersama keluarga dan warga terlihat berada di rumah duka usai pemakaman Pandik (40), seorang pemulung asal Desa Kepundungan, Srono, Banyuwangi, yang meninggal dunia secara mendadak saat bekerja, Senin (9/6/2025).

BanyuwangiNews.com - Peristiwa pilu terjadi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur. Seorang pria pemulung bernama Pandik (40) ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan pada Senin pagi, 9 Juni 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.

Menurut informasi dari Kapolsek Srono, AKP Sutarkam, sebelum kejadian korban sedang menjual barang rongsokan ke seorang pengepul di dekat rumahnya. Setelah itu, Pandik menunggu di depan rumah pengepul untuk menerima uang hasil penjualan.

Namun, tak lama kemudian, tubuhnya mendadak ambruk di pinggir jalan dan tidak sadarkan diri.

“Sebelumnya korban memang terlihat lemas dan kurang bertenaga,” ungkap AKP Sutarkam.

Warga sekitar yang panik langsung mengevakuasi Pandik ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan. Dari hasil pemeriksaan medis, Pandik meninggal karena penyakit organ dalam yang sudah dideritanya sejak beberapa hari terakhir.

Keluarga korban juga membenarkan bahwa Pandik sempat mengeluh sakit selama empat hari, namun tetap memaksakan diri untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.

“Tidak ditemukan tanda kekerasan. Ini murni karena sakit,” tambah AKP Sutarkam.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kepergian Pandik dengan ikhlas. Jenazah langsung diserahkan untuk dimakamkan.

Diketahui, Pandik sehari-hari bekerja serabutan dan memulung barang bekas saat tak ada pekerjaan tetap. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.(Ali)

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang