Banyuwangi – Ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) kembali mencuri perhatian publik, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi, event tahunan ini berhasil menyedot perhatian ratusan ribu penonton dari berbagai negara.
Secara keseluruhan, jumlah penonton yang menyaksikan TdBI secara langsung di lokasi maupun melalui siaran live streaming mencapai angka yang fantastis. Di Indonesia sendiri, tercatat sekitar 936.000 viewer mengikuti jalannya lomba melalui siaran langsung di berbagai platform digital.
Tak hanya di tanah air, TdBI juga disambut antusias oleh penonton internasional. Di Thailand, jumlah penonton live streaming mencapai 13.000 viewer, disusul Malaysia dengan 10.000 viewer, Jepang 7.000 viewer, Korea Selatan 4.000 viewer, dan penonton dari berbagai negara lainnya sebanyak 2.500 viewer.
“Antusiasme penonton dari berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa TdBI bukan lagi sekadar event lokal, melainkan telah menjadi bagian dari kalender balap sepeda internasional yang diperhitungkan,” ujar Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan.
Berdasarkan data statistik, mayoritas penonton berasal dari rentang usia 25 hingga 34 tahun, yakni sebanyak 39,4 persen. Disusul usia 35–44 tahun sebesar 22,9 persen, usia 18–24 tahun sebanyak 19,4 persen, lalu kelompok usia 45–54 tahun sebanyak 11,4 persen. Sementara itu, pemirsa berusia 55–64 tahun mencatatkan 4,4 persen, dan penonton di bawah usia 17 tahun sebesar 1,3 persen.
Dari sisi gender, 78,1 persen penonton adalah laki-laki, sedangkan 21,9 persen lainnya perempuan. Data ini mencerminkan dominasi minat dari kalangan pria terhadap olahraga balap sepeda, meski penonton perempuan juga menunjukkan keterlibatan yang cukup signifikan.
Tingginya angka penonton ini membuktikan bahwa Tour de Banyuwangi Ijen tidak hanya berhasil sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana promosi daerah yang efektif ke tingkat global. (amn)