BanyuwangiNews.com- Warga Desa Sukomade Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi Eliswatin (26) harus dievakuasi ke RSUD Genteng pasca melahirkan. Sejumlah orang mengangkat tubuh ibu muda itu yang tampak lemah.

Sebelumnya, Eliswatin harus melewati hamparan jalan terjal dan berbatu mengunakan truck. Mirisnya, kondisi itu harus dialaminya bersama bayinya yang baru dilahirkan. 

Belum lagi, kondisi makin memprihatinkan lantaran rombongan harus terhalang derasnya air sungai. Jalan satu-satunya, ibu muda dan bayinya harus menyeberangi sungai tersebut menggunakan perahu gethek. 

Kondisi itu harus dilalui lantaran keadaan ibu bayi yang tak wajar. Pasalnya, ada kondisi saat melahirkan placenta bayi masih tertinggal di dalam perut sehingga perlu penanganan intensif di rumah sakit. 

Keadaan itu yang mengharuskan Eliswatin bersama keluarga meninggalkan kediaman demi jalan hidup. Kondisinya dikuatkan dengan rujukan dari Puskesmas Pesanggaran. 

Beruntung, dengan perjalanan dan perjuangan yang kuat, alhasil ibu dan bayi tersebut dapat tertolong. Petugas medis dan warga cukup sigap merawat dan membantu sekuat tenaga. 

Sebenarnya, kondisi serupa nyaris kerap terjadi. Hanya saja, yang menjadi perhatian adalah kondisi jalan dan akses yang cukup jauh. 

Sehingga membuat warga kesulitan mengevakuasi orang sakit ataupun orang mau melahirkan. Terlebih, kondisi akses penghubung antar dusun yang masih kurang layak. 

Beruntung, Eliswatin terselamatkan karena pertolongan cepat yang dilakukan warga. 

Terlebih saat musim hujan seperti ini gethek yang menjadi satu-satu transportasi penyeberangan warga sering hanyut diterjang banjir di Sungai Sukomade.

Warga berharap jika akses antar dusun segera dibenahi dengan didirikannya jembatan penghubung agar masyarakat dapat lebih mudah melakukan aktivitas di Dusun Sukomade. (Ali)