BanyuwangiNews - Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Banyuwangi, Gus Makki - Ali Ruchi meneruskan langkah menemui warga. Keduanya kompak melakukan gerilya dan blusukan serta silaturahmi ke tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Terkini, Ali Ruchi berkunjung ke basis warga di Kecamatan Glagah. Mantan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip, Banyuwangi ini menerima doa sekaligus mendapatkan pesan dari warga, khususnya guru ngaji.
Salah satunya Mustofa. Dia mengaku bersyukur bisa bertemu langsung calon wakil Bupati Banyuwangi yang syarat pengalaman di birokrasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini.
Beberapa pesan Mustofa kepada Ali Ruchi adalah menangkan Pilkada di Banyuwangi. Nantinya, jika ditakdirkan menang, pasangan yang dijuluki Ali-Ali dapat menuntaskan berbagai persoalan di daerah.
Di antaranya, menaikkan insentif guru ngaji, menggratiskan pembayar tagihan listrik masjid dan musala se-Banyuwangi.
"Ya kami berharap bisa menaikkan gaji guru ngaji seperti saya ini. Dan kalau bisa seluruh masjid dan musola di Banyuwangi listriknya gratis semua. Itu saja harapannya," ucap Mustofa.
Sementara itu, Ali Ruchi menjawab langsung pesan warga dan guru ngaji tersebut. Intinya, hal itu telah menjadi komitmen pasangan Ali-Ali jika memimpin Banyuwangi. Tak ada halang rintang yang menyusahkan bagi warga untuk mendapatkan apa yang diharapkannya.
"Komitmen kami tidak terlalu muluk-muluk, yang terpenting ketika ditakdirkan memimpin Banyuwangi adalah mempermudah urusan umat," ucap Ali Ruchi.
Kenyataan itu, kata Ali, bukanlah isapan jempol semata. Pasalnya, komitmen dimulai setelah mendengar dan menyerap berbagai persoalan yang masih dihadapi warga Banyuwangi.
Pihaknya mencatat, persoalan di bidang pembangunan infrastuktur, lapangan pekerjaan, kemudahan berusaha, ketersediaan pupuk bagi petani masih belum tuntas. Termasuk, urusan pangan sembako yang terjangkau, hingga persoalan bantuan sosial yang adil.
"Umat tersebut kami tafsirkan tidak hanya bagi umat agama tertentu, namun seluruhnya dengan beragam latar belakang agama, keyakinan, suku, ras, maupun profesi," pungkas Ali Ruchi. (amn)
