BanyuwangiNews - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi, Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi gerak cepat melakukan gebrakan untuk masyarakat. Sejumlah program merakyat dikeluarkan demi mewujudkan Banyuwangi hebat, rakyat bahagia.
Salah satunya yaitu program perahu gratis bagi para nelayan. Skemanya, pasangan berjuluk Ali-Ali ini akan mengganti kapal nelayan yang mengalami rusak akibat aktivitas di laut.
"Misalnya, nelayan mengalami kecelakaan di laut saat berlayar. Kemudian perahunya rusak ini akan kami ganti," ungkap Cawabup Ali Ruchi.
Dalam beberapa kasus, kata Ali Ruchi, pihaknya mendengar adanya sejumlah kejadian kecelakaan di laut. Intensitas kejadian itu hampir setiap tahun terjadi.
"Selama untuk kepentingan umat, kebaikan masyarakat dan berkaitan dengan jihad mencari nafkah, kami bersama Gus Makki siap. Tinggal bagaimana nanti teknis penganggarannya," terang Ali.
Sementara itu, Cabup Ali Makki Zaini alias Gus Makki menambahkan, pihaknya merasa miris mendengar jeritan hati nelayan. Karena, kadang kondisi mereka cukup memprihatinkan di beberapa moment tertentu.
"Saya punya teman nelayan pantai Kedunen itu namanya Mas Eglek. Dia cerita dalam 30 hari mencari ikan dengan cara memancing itu hanya 20 hari beraktivitas. Sedangkan 10 harinya nganggur," kata Gus Makki.
Apalagi, lanjut Gus Makki, kondisi mesin kapal mereka berukuran kecil. Hal itu cukup menyulitkan bagi para nelayan untuk bekerja lebih jauh di laut.
"Banyak dari kapal mereka ini hanya berukuran 5,5 PK bahan bakarnya bensin. Sehingga sulit untuk mencapai laut di timur Sembulungan. Bahkan saat ada angin besar, kapal mereka tak sampai ke tengah. Sehingga, mereka meminta ada subsidi atau bantuan dana untuk mengganti ukuran mesin kapal lebih besar dengan 12 PK dan berbahan bakar solar," ungkapnya.
Melihat dan mendengar langsung kenyataan itu, Gus Makki merasa tergugah. Pasalnya, kondisi ini cukup nyata berada di depan mata masih banyak warga menderita di tengah hingar bingar berkembangnya Banyuwangi.
"Kalau 10 hari tidak melaut apa yang mereka lakukan, jawabannya kalau ada piring bisa dijual ya dijual kalau ada gelas laku dijual ya dijual. Itu fakta, hanya gara-gara ukuran mesin kapal (PK) yang kecil mereka tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya," terangnya.
Ke depan, jika pasangan Ali-Ali ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, keduanya berkomitmen urusan umat, rakyat menjadi prioritas utama. Mewujudkan Banyuwangi hebat, rakyat bahagia. (*)