Dinkes Banyuwangi: 713 Jamaah Haji Mengidap Penyakit Risiko, Perlu Pendampingan Medis

BanyuwangiNews.com  – Sebanyak 713 dari total 1.143 jamaah haji asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci, dikategorikan sebagai jamaah berisiko. Mayoritas dari mereka mengidap penyakit tertentu yang memerlukan perhatian khusus selama menjalankan ibadah haji.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap 1.168 orang yang terdiri dari jamaah haji dan petugas, dengan rincian 537 laki-laki dan 630 perempuan. Hasilnya menunjukkan bahwa penyakit terbanyak yang diderita adalah hipertensi.

"Enam penyakit terbanyak yang ditemukan, yakni hipertensi sebanyak 321 orang, diikuti penyakit metabolik 293 orang," ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Banyuwangi, Hadi Sutoyo, pada Rabu (14/5/2025).

Selain itu, terdapat 173 orang menderita diabetes melitus, 89 orang dengan penyakit jantung, 24 orang dengan anemia aplastik, serta 18 orang dengan gastritis.

Dari 713 jamaah yang masuk kategori berisiko, 23 orang dinyatakan istitha’ah (sanggup) dengan pendampingan keluarga karena keterbatasan aktivitas. Sementara 690 jamaah lainnya tetap dinyatakan mampu melaksanakan ibadah haji dengan syarat membawa obat-obatan dan dalam pengawasan petugas kesehatan.

"Sebanyak 23 orang harus didampingi keluarga, sedangkan 690 lainnya wajib membawa obat dari tanah air dan mendapatkan pendampingan medis selama ibadah," jelas Hadi.

Di sisi lain, capaian vaksinasi jamaah haji Banyuwangi dinilai cukup tinggi. Sebanyak 97,6 persen jamaah telah divaksin meningitis, dan 96,6 persen telah menerima vaksin polio sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit selama menjalankan ibadah di Arab Saudi.

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang