BanyuwangiNews.com - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi 2025–2030 saat ini tengah berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi. Pembahasan tersebut melibatkan Panitia Khusus (Pansus) Raperda RPJMD bersama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zaki Al Mubarok, menekankan pentingnya fokus RPJMD lima tahun ke depan pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi krusial untuk menyongsong potensi pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah tersebut.
"RPJMD ini harus mampu merancang langkah-langkah strategis untuk mencetak SDM yang terampil dan kompeten. Dalam lima tahun ke depan, Banyuwangi diprediksi akan menjadi magnet investasi baru, terutama setelah Tol Probowangi tersambung dan membuka akses ekonomi lebih luas," ujar Zaki dalam forum pembahasan.
Selain peningkatan IPM, Zaki juga menyoroti pentingnya keberlanjutan pembangunan. Ia berharap agar RPJMD tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga mengakomodasi aspek kelestarian lingkungan serta pelestarian kearifan budaya lokal Banyuwangi.
"Pembangunan harus dilakukan dengan tetap menjaga identitas daerah dan keseimbangan ekosistem alam. Jangan sampai kemajuan ekonomi mengorbankan lingkungan dan budaya yang menjadi ciri khas Banyuwangi," tambahnya.
Pembahasan Raperda RPJMD akan terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan sebelum nantinya disahkan menjadi landasan arah pembangunan daerah hingga 2030.(Ali)